
Namun, Fauzan menilai pengembangan destinasi wisata mengalami hambatan dalam pembangunan infrastruktur jalan, listrik, dan air. "Kami memiliki potensi, dan kami butuh bantuan untuk mengakselerasi pembangunan pariwisata," kata Fauzan saat mengunjungi kantor Tempo, di Jakarta, Kamis, 8 September 2016.
Pemerintah menetapkan 10 destinasi baru yang disebut sebagai "Bali Baru". Salah satunya adalah Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Menurut dia, apabila pembangunan infrastruktur bisa dipercepat, Lombok Barat akan menyusul posisi Bali dalam kurun waktu 5-10 tahun mendatang. "Lombok bakal jadi pesaing Bali," ujar dia.

Keyakinan itu muncul, menurut dia, dari potensi alam dan budaya masyarakat Lombok Barat. Ia menilai posisi Bali pun menguntungkan Lombok Barat sebagai destinasi pilihan. "Ditambah lagi sekarang ada bandara internasional," katanya.

Fauzan mengatakan sektor pariwisata adalah penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemerintahannya. Sebesar 80 persen atau Rp 209 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah berasal dari sektor pariwisata. Namun, menurut dia, nilai itu termasuk kecil. "Ada masalah struktural terkait soal kewenangan pemerintah provinsi dan kabupaten dalam pembangunan infrastruktur," kata dia.
0 komentar:
Post a Comment